YUK KITA BELAJAR JARINGAN KOMPUTER :)
•
Jaringan Komputer adalah himpunan
komputer yang dihubungkan baik dengan kabel atau tanpa kabel sehingga dapat
saling berkomunikasi.
•
Komunikasi dapat berupa pertukaran data (data transmission), pemakaian
alat secara bersama-sama (resource sharing) dan pengendalian (remote control).
Tujuan membangun Jaringan Komputer
•
Suatu jaringan komputer dibangun untuk membawa informasi secara tepat
dan tanpa adanya kesalahan dari sisi pengirim (transmitter) menuju ke
sisi penerima (reciever) melalui media komunikasi.
Manfaat Jaringan Komputer
•
Jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan
komputer yang berdiri sendiri. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya
lebih efisien.
Fungsi dari Jaringan
§ Membagi sumber daya
Jaringan computer
dapat digunakan sebagai sarana untuk membagi sumber daya. Sumber daya tersebut
bisa berupa printer, atau sumber daya berupa data-data, software. Dengan adanya
jaringan computer maka sumber daya dapat dikurangi
§ Reliabilitas tinggi
Jaringan computer
memungkinkan kita untuk mengkopi data-data ke dua atau tiga computer, bahkan
lebih. Dengan demikian apabila computer salah satu computer rusak, data-data
yang didalamnya hilang, kita masih dapat menggunaakan data yang tersimpan di
computer lain.
§ Menghemat uang
Dengan menggunakan
jaringan computer,perusahaan dapat menghemat peralatan yang harus digunakan,
misalnya printer. Dengan adanya jaringan computer, satu printer dapat di
gunakan oleh lebih dari satu computer.
§ Sarana komunikas
Jaringan computer
dapat dimanfaatkan untuk komunikasi misalkan memberikan pengumuman rapat kepada
karyawan, jadi pimpinan tidak perlu repot mencetak pengumuman. Pimpinan tinggal
mengirimkan pengumuman kepada karyawan dengan jaringan computer
1. Jaringan Komputer Berdasarkan Topologi Jaringan
Dan sekarang saya
akan membahas tentang jeni jaringan komputer berdasarkan topologi jaringan.
Berdasarkan topologi jaringan, jaringan komputer dibedakan atas :
1. Topologi Bus
Pada topologi bus dua
unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat
digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri dari satu saluran kabel
yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin terhubung ke jaringan dapat
mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya sepanjang kabel.
Linear Bus: Layout
ini termasuk layout yang umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap simpul, ke
saluran tunggal komputer yang mengaksesnya ujung dengan ujung. Masing-masing
simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya, kecuali mesin di salah satu ujung
kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke satu simpul lainnya. Topologi ini
seringkali dijumpai pada sistem client/server, dimana salah satu mesin pada
jaringan tersebut difungsikan sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin
tersebut dikhususkan hanya untuk pendistribusian data dan biasanya tidak
digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi jaringan
Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer. Kesulitan
yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data karena
mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka akan
mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan dan kelemahan
topologi bus yaitu :
* Keunggulan topologi Bus adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation
baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
*Kelemahan dari topologi Bus adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel
pusat maka keseluruhan jaringan akan mengalami gangguan.
Topologi linear bus
merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial
menjamur. Dengan menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung
network), maka komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah
dihubungkan satu sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial
adalah sulit untuk mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar
matching atau tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar
akan merusak NIC (network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan
menjadi terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga
sering digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian
digabungkan dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node.).
2. Topologi Bintang
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari
node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan
bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Kelebihannya yaitu :
Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran
tersebut dan station yang terpaut.
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
Penambahan dan pengurangan station dapat
dilakukan dengan mudah.
Kekurangannya yaitu : Jika node tengah mengalami
kerusakan, maka seluruh jaringan akan terhenti.
Penanganan dengan cara : Perlunya
disiapkan node tengah cadangan.
3. Topologi cincin
Topologi cincin adalah
topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung
ke dua titik lainnya, sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk
cincin. Pada topologi cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik
mengalami gangguan. Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan
mengirim data searah jarum jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara
bersamaan.
Kelebihan
Hemat kabel
Tidak akan terjadi tabrakan pengiriman data (collision), karena pada satu
waktu hanya satu node yang dapat mengirimkan data.
Kelemahan
Peka kesalahan, sehingga jika terdapat gangguan
di suatu node mengakibatkan terganggunya seluruh jaringan.
Pengembangan jaringan lebih kaku
Sulit mendeteksi kerusakan
Dapat terjadi collision[dua paket data tercampur]
Diperlukan penanganan dan pengelolaan khusus
4. Topologi Mesh
Topologi jala atau
Topologi mesh adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap
perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam
jaringan. Akibatnya, dalam topologi mesh setiap perangkat dapat berkomunikasi
langsung dengan perangkat yang dituju (dedicated links).
Dengan demikian
maksimal banyaknya koneksi antar perangkat pada jaringan bertopologi mesh ini
dapat dihitung yaitu sebanyak n(n-1)/2. Selain itu karena setiap perangkat
dapat terhubung dengan perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan maka setiap
perangkat harus memiliki sebanyak n-1 Port Input/Output (I/O ports).
Berdasarkan pemahaman
di atas, dapat dicontohkan bahwa apabila sebanyak 5 (lima) komputer akan
dihubungkan dalam bentuk topologi mesh maka agar seluruh koneksi antar komputer
dapat berfungsi optimal, diperlukan kabel koneksi sebanyak 5(5-1)/2 = 10 kabel
koneksi, dan masing-masing komputer harus memiliki port I/O sebanyak 5-1 = 4
port (lihat gambar).
Dengan bentuk
hubungan seperti itu.
Kelebihan
:
·
Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke komputer
tujuan tanpa harus melalui komputer lainnya sehingga dapat lebih cepat karena
satu link digunakan khusus untuk berkomunikasi dengan komputer yang dituju saja
(tidak digunakan secara beramai-ramai/sharing).
·
Memiliki sifat Robust, yaitu Apabila terjadi gangguan pada koneksi komputer
A dengan komputer B karena rusaknya kabel koneksi (links) antara A dan B, maka
gangguan tersebut tidak akan mempengaruhi koneksi komputer A dengan komputer
lainnya.
·
Privacy dan security pada topologi mesh lebih terjamin, karena komunikasi
yang terjadi antara dua komputer tidak akan dapat diakses oleh komputer
lainnya.
·
Memudahkan proses identifikasi permasalahan pada saat terjadi kerusakan
koneksi antar komputer.
Meskipun demikian,
topologi mesh bukannya tanpa kekurangan. Beberapa kekurangan yang dapat dicatat
yaitu:
·
Membutuhkan banyak kabel dan Port I/O. semakin banyak komputer di dalam
topologi mesh maka diperlukan semakin banyak kabel links dan port I/O (lihat
rumus penghitungan kebutuhan kabel dan Port).
·
Hal tersebut sekaligus juga mengindikasikan bahwa topologi jenis ini *
Karena setiap komputer harus terkoneksi secara langsung dengan komputer lainnya
maka instalasi dan konfigurasi menjadi lebih sulit.
·
Banyaknya kabel yang digunakan juga mengisyaratkan perlunya space yang
memungkinkan di dalam ruangan tempat komputer-komputer tersebut berada.
Berdasarkan kelebihan
dan kekurangannya, topologi mesh biasanya diimplementasikan pada
komputer-komputer utama dimana masing-masing komputer utama tersebut membentuk
jaringan tersendiri dengan topologi yang berbeda (hybrid network).
5. Topologi Pohon
Topologi Jaringan
Pohon (Tree) Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan
bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral
denganhirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada
lokasi yang rendah dan semakin keatas mempunyai hirarki semakin tinggi.
Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer .
Pada jaringan pohon,
terdapat beberapa tingkatan simpul (node). Pusat atau simpul yang lebih tinggi
tingkatannya, dapat mengatur simpul lain yang lebih rendah tingkatannya. Data
yang dikirim perlu melalui simpul pusat terlebih dahulu. Misalnya untuk
bergerak dari komputer dengan node-3 kekomputer node-7 seperti halnya pada
gambar, data yang ada harus melewati node-3, 5 dan node-6 sebelum berakhir pada
node-7. Keungguluan jaringan model pohon seperti ini adalah, dapat terbentuknya
suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. Sebagai contoh, perusahaan
dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada
kelompok lain dibentuk untuk terminal penjualan. Adapun kelemahannya adalah,
apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi, maka kelompok lainnya
yang berada dibawahnya akhirnya juga menjadi tidak efektif. Cara kerja jaringan
pohon ini relatif menjadi lambat.
6. Topologi Linier
Jaringan komputer
dengan topologi linier biasa disebut dengan topologi linier bus, layout ini
termasuk layout umum. Satu kabel utama menghubungkan tiap titik koneksi
(komputer) yang dihubungkan dengan konektor yang disebut dengan T Connector dan
pada ujungnya harus diakhiri dengan sebuah terminator. Konektor yang digunakan
bertipe BNC (British Naval Connector), sebenarnya BNC adalah nama konektor
bukan nama kabelnya, kabel yang digunakan adalah RG 58 (Kabel Coaxial Thinnet).
Installasi dari topologi linier bus ini sangat sederhana dan murah tetapi
maksimal terdiri dari 5-7 Komputer.
Tipe konektornya terdiri dari
1. BNC Kabel konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke
T konektor.
2. BNC T konektor —> Untuk menghubungkan kabel ke
komputer.
3. BNC Barrel konektor —> Untuk menyambung 2 kabel
BNC.
4. BNC Terminator —> Untuk menandai akhir dari
topologi bus.
Keuntungan dan
kerugian dari jaringan komputer dengan topologi linier bus adalah :
·
Keuntungan, hemat kabel,
layout kabel sederhana, mudah dikembangkan, tidak butuh kendali pusat, dan
penambahan maupun pengurangan terminal dapat dilakukan tanpa mengganggu operasi
yang berjalan.
·
Kerugian, deteksi dan isolasi
kesalahan sangat kecil, kepadatan lalu lintas tinggi, keamanan data kurang
terjamin, kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah, dan diperlukan
Repeater untuk jarak jauh.
Jaringan Komputer Berdasarkan Kriterianya
Berdasarkan
kriterianya, jaringan komputer dibedakan menjadi 4 yaitu:
1. Berdasarkan distribusi sumber informasi/data
·
Jaringan terpusat
Jaringan ini terdiri
dari komputer klient dan server yang mana komputer klient yang berfungsi
sebagai perantara untuk mengakses sumber informasi/data yang berasal dari satu
komputer server
·
Jaringan terdistribusi
Merupakan perpaduan
beberapa jaringan terpusat sehingga terdapat beberapa komputer server yang
saling berhubungan dengan klient membentuk sistem jaringan tertentu.
2. Berdasarkan jangkauan geografis dibedakan menjadi:
·
Jaringan LAN
merupakan jaringan
yang menghubungkan 2 komputer atau lebih dalam cakupan seperti
laboratorium, kantor, serta dalam 1 warnet.
·
Jaringan MAN
Merupakan jaringan
yang mencakup satu kota besar beserta daerah setempat. Contohnya jaringan
telepon lokal, sistem telepon seluler, serta jaringan relay beberapa
ISP internet.
·
Jaringan WAN
Merupakan jaringan
dengan cakupan seluruh dunia. Contohnya jaringan PT. Telkom, PT. Indosat, serta
jaringan GSM Seluler seperti Satelindo, Telkomsel, dan masih banyak lagi.
jadi berdasarkan
letak geografis juga dibedakan atas LAN, MAN dan WAN. itu semua sama seperti
jeni jaringan komputer berdasarkan skala jaringan yang sebelumnya telah dibahas
3. Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses
data.
·
Jaringan Client-Server
Pada jaringan ini
terdapat 1 atau beberapa komputer server dan komputer client. Komputer yang
akan menjadi komputer server maupun menjadi komputer client dan diubah-ubah
melalui software jaringan pada protokolnya. Komputer client sebagai perantara
untuk dapat mengakses data pada komputer server sedangkan komputer server
menyediakan informasi yang diperlukan oleh komputer client.
·
Jaringan Peer-to-peer
Pada jaringan ini
tidak ada komputer client maupun komputer server karena semua komputer dapat
melakukan pengiriman maupun penerimaan informasi sehingga semua komputer
berfungsi sebagai client sekaligus sebagai server.
Semua jaringan
yang Berdasarkan peranan dan hubungan tiap komputer dalam memproses data
sama seperti jenis jaringan komputer berdasarkan fungsinya, seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya.
4. Berdasarkan media transmisi data
·
Jaringan Berkabel (Wired Network)
Pada jaringan ini,
untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer lain diperlukan penghubung
berupa kabel jaringan. Kabel jaringan berfungsi dalam mengirim informasi
dalam bentuk sinyal listrik antar komputer jaringan.
·
Jaringan Nirkabel(WI-FI)
Merupakan jaringan
dengan medium berupa gelombang elektromagnetik. Pada jaringan ini tidak
diperlukan kabel untuk menghubungkan antar komputer karena menggunakan
gelombang elektromagnetik yang akan mengirimkan sinyal informasi antar komputer
jaringan.
Jaringan
komputer Peer to Peer
Jaringan komputer yang
hanya menghubungkan dua komputer dimana kedua komputer bisa menjadi server
maupun client, jadi tidak ada perbedaan antara client dan server. Dalam
pemasangan Jaringan Peer to Peer anda tidak perlu memakai hub karena dalam tipe
jaringan dua komputer (PC to PC) ini dapat langsung dihubungkan dengan 1 kabel
UTP. Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan
dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa
perantara. Bukan hanya komunikasi langsung tetapi juga sumber daya komputer
dapat digunakan oleh komputer lainnya tanpa ada pengendali dan pembagian hak
akses.
Setiap komputer dalam
jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak
bekerja atau beroperasi. Masing-masing Komputer tidak terikat dan tidak
tergantung pada komputer lainnya. Komputer yang digunakan pun bisa beragam dan
tidak harus setara, karena fungsi komputer dan keamanannya diatur dan dikelola
sendiri oleh masing-masing komputer.
Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk
membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah
ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain. Peer to Peer ini umumnya
dipakai dalam membangun jaringan berbasis workgroup yang menerapkan fungsi
sharing atau bagi pakai penggunaan hardware dan software, karena pada tipe ini
biasanya tidak memerlukan pengaturan keamanan dan kendali antara masing-masing
komputer.
Gambar / skema
jaringan Peer to Peer.
Beberapa hal dari jaringan Peer to Peer
ini adalah :
• tidak perlu spesifikasi yang setara
untuk setiap komputer (bisa beragam)
• biasanya tidak ada komputer pusat yang
dijadikan sentral jaringan
• biasanya juga tidak ada kontrol atau
kendali terhadap pengaturan keamanan jaringan
• tidak memerlukan Operating System
khusus seperti untuk server
• jika ada 1 atau lebih komputer yang
rusak atau tidak bekerja, komputer lain tetap dapat berfungsi normal.
Sebagai catatan untuk membuat jaringan
komputer peer to peer kabel UTP yang dibuat harus dengan Crossover / Crossline
karena jika menggunakan Straight Through kabel LAN dianggap tidak terkoneksi (a
network cable is unplugged) kecuali jika Ethernet atau LAN Card yang anda
gunakan sudah support dengan straight through.
Keunggulan :
·
Antar komputer dalam jaringan dapat
saling berbagi-pakai fasilitas yang dimilikinya seperti :
harddisk,drive,fax/modem,printer.
·
Biaya operasional relatif lebih murah
dibanding dengan tipe jaringan client-server,salah satunya karena tidak
memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus untuk mengorganisasikan
dan menyediakan fasilitas jaringan.
·
Kelangsungan kerja jaringan tidak
tergantung pada satu server, Sehingga bila salah satu komputer mati atau
rusak,jaringan secara keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kelemahan :
·
Troubleshooting jaringan relatif lebih
sulit,karena pada jaringan tipe ini setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat
dalam komunikasi yang ada.Di jaringan client-server komunikasi adalah antara
server dengan workstation.
·
Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan
dengan jaringan client-server,karena setiap komputer /peer disamping harus
mengelola pemakaian fasilitas jaringan juga harus mengelola pekerjaan atau
aplikasi sendiri.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
Karena data jaringan tersebar dimasing-masing komputer dalam jaringan,maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur keamanan masing-masing fasilitas yang dimiliki.
Karena data jaringan tersebar dimasing-masing komputer dalam jaringan,maka backup harus dilakukan oleh masing-masing komputer tersebut.
Jaringan komputer
Client-Server
komputer yang menyediakan
fasilitas bagi komputer-komputer lain di dalam jaringan dan client adalah
komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh
server.
Server di jaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server
karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada
workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan :
·
Kecepatan akses lebih tinggi karena
penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh
satu komputer (server) yang tidak dibebani dengan tugas lain seperti sebagai
workstation.
·
Sistem keamanan dan administrasi
jaringan lebih baik, karena terdapat sebuah komputer yang bertugas sebagai
administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan
jaringan.
·
Sistem backup data lebih baik, karena
pada jaringan client-server backup dilakukan terpusat di server, yang akan
membackup seluruh data yang digunakan di dalam jaringan.
Kelemahan :
·
Biaya operasional relatif lebih mahal.
·
Diperlukan adanya satu komputer khusus
yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
·
Kelangsungan jaringan sangat tergantung
pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan
akan terganggu.
§ Jaringan peer-to-peer (P2P) atau point-to-point
Kedudukan setiap komputer yang terhubung dalam jaringan adalah sama. Tidak ada komputer yang menjadi pelayan utama (server). Sehingga semua komputer dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dan berbagi penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak.
Kedudukan setiap komputer yang terhubung dalam jaringan adalah sama. Tidak ada komputer yang menjadi pelayan utama (server). Sehingga semua komputer dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dan berbagi penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak.
Gambar 1.3 Ilustrasi
jaringan peer-to-peer
§
Jaringan client-server
Pada jaringan client-server terdapat sebuah komputer yang mengatur semua fasilitas yang tersedia dalam jaringan komputer, seperti komunikasi, penggunaan bersama perangkat keras dan perangkat lunak serta mengontrol jaringan. Komputer ini dinamakan server. Semua komputer lain selain server disebut client.
Pada jaringan client-server terdapat sebuah komputer yang mengatur semua fasilitas yang tersedia dalam jaringan komputer, seperti komunikasi, penggunaan bersama perangkat keras dan perangkat lunak serta mengontrol jaringan. Komputer ini dinamakan server. Semua komputer lain selain server disebut client.
Gambar 1.4 Ilustrasi
jaringan client-server
Sumber :
No comments:
Post a Comment